Industri Otomotif Jerman Rakit Sedan Premium Terbaru di Indonesia

By Admin

nusakini.com--Industri otomotif asal Jerman Mercedes Benz memulai perakitan produk kendaraan premium model terbarunya di Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen dari Mercedes Benz group untuk terus meningkatkan eksistensi produknya di pasar dalam negeri dan ekspor. 

“Kami juga meminta Mercedes-Benz untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi untuk pasar dunia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada seremoni perakitan pertama unit Mercedes-Benz E-Class terbaru di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1). 

Untuk itu, kata Airlangga, pihaknya menyambut baik langkah PT. Mercedes Benz Indonesia ini karena selain dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis mereka di Indonesia ke depan, juga dapat mendukung perekonomian nasional secara keseluruhan. 

“Beberapa tahun terakhir kita mengalami masa yang kurang baik bagi ekonomi global. Krisis ekonomi global tidak saja dialami oleh kawasan Asia, namun juga dihadapi dunia,” ujarnya. Namun, di tengah kondisi tersebut, perekonomian Indonesia masih tumbuh di atas empat persen. 

Capaian tersebut menjadi momentum yang baik bagi Indonesia untuk memaksimalkan sektor industri otomotif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik lagi. “Momentum yang baik itudidukung dengan fakta bahwa industri otomotifmerupakan salah satu sektor andalan dalam kebijakan industri nasional, serta memiliki peran besar terhadap PDB nasional hingga saat ini,” papar Airlangga. 

Apalagi, lanjutnya, produksi industri otomotif nasional ditargetkan mencapai 2,5 juta unit pada tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan koordinasi serta pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku industri otomotif.“Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung industri otomotif melalui berbagai macam kebijakan agar sektor ini tumbuh dan berkembang memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional,” tuturnya. 

Sementara itu, Presiden & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts mengatakan, perusahaan meraih kesuksesan cukup besar pada tahun 2016, dengan meningkatkan penjualan sebesar 11,3 persen dan mengirimkan 2.083.888 unit kendaraan ke para pelanggannya di seluruh dunia. 

“Dimulainya perakitan lokal model E-Class terbaru di Indonesia melanjutkan kisah kesuksesan Pabrik Wanaherang kami,“ ujar Roelof. Menurutnya, E-Class menjadi simbol dari semua hal termasuk lewat pabriknya yang akan menjadi pusat kompetensi untuk produksi kendaraan kelas atas dan mewah. 

“Di pabrik Wanaherang ini, Anda dapat melihat mobil sedan bisnis paling cerdas di dunia, yang dibangun oleh karyawan terbaik Indonesia. Cerdas, inovatif dan dikemas dengan teknologi tinggi dan kualitas premium. Kami yakin kendaraan ini akan memenuhi harapan tertinggi dari para pelanggan,” paparnya. 

Roelof menyampaikan, model E-Class terbaru memiliki tradisi yang unik, dengan total mobil tipe sedan dan estate yang terjual sebanyak 13 juta unit di seluruh dunia, E-Class menjadi kendaraan terlaris dalam sejarah Mercedes-Benz. “E-Class yang dirakit secara lokal akan tersedia dalam dua model, E 250 dengan AVANTGARDE Line dan E 300 dengan AMG Line,“ ungkapnya. 

Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang yang didirikan pada tahun 1978 ini memiliki area seluas 42 hektare dengan fungsi utamanya meliputi perencanaan produksi, pabrik teknologi dan manajemen mutu. Pabrik ini dilengkapi dengan Pusat Persiapan dan Logistik Kendaraan Terpadu untuk kendaraan rakitan lokal dan CBU. 

Selain itu, didukung dengan Mercedes-Benz Production System (MPS) yang diimplementasikan dalam lini produksi pabrik untuk memberikan perbaikan secara terus menerus yang bertujuan untuk mendapatkan kualitas kendaraan terbaik. Pabrik Wanaherang ini juga merupakan bagian dari jaringan perakitan global Mercedes-Benz, yang mencakup fasilitas produksi di India, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Brasil

Pada kesempatan tersebut, Menperin meminta kepada PT. Mercedes Benz Indonesia agar ikut mendukung program Pemerintah Indonesia dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja yang terampil melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan. "Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan vocational school di Indonesia. Implementasinya dapat mengikuti model yang ada di Jerman karena telah berpengalaman,” ujarnya. 

Dengan keberadaan pabrik Mercedes Benz di Wanaherang, Bogor ini, perusahaan diharapkan dapat mendukung pelatihan bagi Sekolah Menengah Kejuruan di sekitar lokasi pabrik tersebut. “Kami percaya Mercedes-Benz sangat mementingkan pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi. Dengan lulusan pendidikan atau pelatihan vokasi ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas serta menyesuaikan diri dengan perkembangan industri yang cepat termasuk menghadapi era industry 4.0,” paparnya. 

Pelatihan dan pendidikan vokasi meliputi aspek manajemen, pengembangan SDM, serta dukungan sarana dan prasarana. Program ini dapat mendukung operasional produsen otomotif di Indonesia. “Sekitar 60 persen SDM akan dilatih di pabrik, sedangkan 40 persen di sekolah,” tuturnya. 

Perlu diketahui, Kementerian Perindustrian RI telah melakukan kerja sama dengan Jerman melalui program Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET). Selama tahun 2010-2015, program SED-TVET tersebut diterapkan di beberapa institusi pendidikan di lingkungan Kemenperin, antara lain Perguruan Tinggi Vokasi (Politeknik STTT Bandung, Politeknik AKA Bogor, Politeknik ATK Yogyakarta, dan Politeknik ATI Makassar) serta empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK-SMAK Bogor, SMK-SMTI Pontianak, SMK-SMAK Makassar, dan SMK-SMTI Makassar). 

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah juga sedang berupaya meningkatkan jumlah investasi kepada setiap produsen otomotif di Tanah Air dalam bentuk kendaraan komersial sepanjang tahun 2017. “Pemerintah merencanakan total investasi sebesar 27 juta Euro dalam lima tahun ke depan hanya untuk kendaraan komersial seperti melalui perakitan heavy duty truck. Yang mana, untuk tahun ini akan direalisasikan sebesar 11,7 juta Euro,” ungkapnya. 

Putu menyampaikan, Mercedez Benz menjadi salah satu industri otomotif yang akan berinvestasi pada kendaraan komersial di tahun ini. Mercedes Benz akan merakit truk berat di kawasan Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. "Info yang kami peroleh untuk 2017 adalah rencana Daimler Group melalui PT Mercedes Benz Indonesia, yang akan merakit truk dengan merek Mercedez Benz," jelasnya.(p/ab)